Kamis, 12 Januari 2012

Menyiapkan Induk

Dalam usaha pembenihan lele, pemijahan merupakan proses paling menentukan. Sedikit atau banyak benih yang akan dihasilkan tergantung pada tahapan ini.

Pemijahan yang umum adalah pemijahan alami. Dimana induk jantan dan betina dipertemukan untuk melakukan perkawinan secara alami. Karena sifatnya alami, maka faktor kesiapan induk sangat penting.

Induk lele dikatakan siap, bila umurnya telah mencapai masa reproduksi yakni diatas satu tahun. Induk betina dicirikan dengan perut membun
cit, bila diraba bagian perut terasa lunak/lembut. Bagian kelamin berwarna merah kebiru-biruan dan terlihat mekar. Sedangkan induk jantan yang siap dicirikan dengan gerak aktif, warna kulit kemerahan, kelamin lancip memanjang berwarna merah.

Untuk bisa mencapai kondisi tersebut diatas, maka harus diperhatikan kebutuhan pakannya, baik jumlah, jenis maupun frekwensi pemberian. Dua minggu menjelang pemijahan diusahakan untuk menambah porsi maupun frekwensi pemberian pakan. Lebih baik lagi bila diselingi pakan alami seperti ikan mujaer kecil atau kodok.

Untuk induk yang telah aktif produksi, perlu diperhatikan masa istirahat untuk pemulihan. Induk betina dengan berat sekitar 1 kg, mampu kembali bertelur dengan baik selang 2 bulan. Semakin besar ukurannya maka membutuhkan masa istirahat yang lebih lama. Hal ini berhubungan dengan pemasakan telur. Induk jantan relatif lebih pendek masa istirahatnya, yakni sekitar 2 minggu sampai 1 bulan sudah ready kembali.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar